Posted by : Nurulaprn
Minggu, 30 April 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada
dasar nya manusia dan penderitaan itu berdampingan. Setiap manusia pernah
mengalami penderitaan dalam hidup nya. Penderitaan adalah sesuatu yang tidak
menyenangkan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan
ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga yang berasal karena ulah manusia itu
sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia agar manusia itu sadar dan
berubah menuju jalan yang lurus yang telah ditentukan oleh Nya.Dibalik sebuah
penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah yang positif yang bisa diambil oleh
manusia untuk bisa merubah hidup nya menjadi jauh lebih baik lagi .
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar
belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah, diantaranya:
A. Apakah pengertian dari
Penderitaan itu ?
B.Apakah pengertian dari
siksaan itu ?
C.Apakah sebab-sebab
timbulnya penderitaan dan siksaan serta cara mengatasinya ?
D.Bagaimana
Gejala-gejala , tahapan-tahapan, serta sebab-sebab kekalutan mental itu terjadi?
E.Bagaimanakah pengaruh
penderitaan terhadap manusia ?
1.3 MAKSUD DAN
TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pembahasan makalah
ini, yaitu untuk mengetahui lebih jelas tentang penderitaan manusia dan
bentuk-bentuk dari penderitaan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
DARI PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan.Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan
ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga
penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih
baik dari sebelumnya. Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya
agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu
terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa
mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan
telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan
makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia
menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang
dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan
pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin
bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang
membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan
berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.Penderitaan itu ada yang fisik
dan ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk
mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya
terletak pada kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
2.2 PENGERTIAN
DARI SIKSAAN
Siksaan merupakan suatu penderitaan yang
diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan.
Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa
tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami
siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan
membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang
lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat
oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari
orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh karena itu
mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak
timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah
ada seprti sekarang ini.
2.3 SEBAB – SEBAB
TIMBULNYA PENDERITAAN DAN SIKSAAN SERTA CARA MENGATASINYA
A. Sebab-sebab
timbulnya penderitaan antara lain :
1. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitar. Karena perbuatan buruk antara sesama
manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
- TKW
Indonesia yang dianiaya di Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada
yang sampai meninggal dunia. Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan
penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan nyawanya.
- Perbuatan
buruk orang tua kepada anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan
kematian. Orang tua yang seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya
malah memberikan penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
- Tawuran
pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu
orang meninggal dunia. Tawuran pelajar yang menyisakan penderitaan bagi
keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap
lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak
menyadari hal tersebut. Manusia baru menyadari setelah bencana itu terjadi
seperti :
- Musibah
banjir dan tanah longsor di Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5
orang meninggal akibat banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung
lagi jumlah orang yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat
bencana alam ini. Bencana alam ini bermula karena penebangan hutan secara liar
sehingga tanah tidak mampu menampung debit air hujan dan berakibat banjir
disertai tanah longsor.
- Bencana
Lumpur Lapindo yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur
di Sidoarjo Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah
tanah.
2. Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena
penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan
usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus
penderitaan semacam ini antara lain :
- Seorang
anak laki-laki yang lahir tanpa tangan dan kaki. ia berjuang mental dan
emosional serta fisik nya. Awalnya dia seakan tidak mempunyai harapan untuk
hidup seakan hidup ini tidak ada artinya lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada
tangan Tuhan yang akan selalu membantunya. Tuhan pasti akan menunjukan
kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah mengenal putus asa.
- Nabi
ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia menderita penyakit kulit selama
bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan
kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan
cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari
penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi
Ayub tidak lagi miskin.
- Tenggelamnya
fir’aun dilaut merah adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh
dan sombong. Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya
menyebrangi laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa
dan para pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan
tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah
tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.
B. Sebab-sebab
timbulnya siksaan antara lain :
1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana
seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya
seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah
pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga
kebimbangan akan cepat diatasi.
2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang
merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat diatasi agar seseorang tidak
terlalu lama berada dalam siksaan batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang
membutuhkan kawan untuk berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan
duka, yang mampu memahami, mengerti dan menghayati kesepian yang dialami
sahabat nya.
3. Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan seseorang
mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada
tempat nya maka disebut dengan phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan juga
dapat dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai.
2.4 KEKALUTAN
MENTAL
Kekalutan mental
adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan
yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
A.
Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental :
1. Nampak pada jasmani yang sering merasa
pusing, sesak napas, demam ,
nyeri pada lambung.
2. Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas,
cemburu, patah hati, mudah marah.
B.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan
si penderita baik jasmani maupun
rohani
2. Usaha mempertahankan diri
dengan cara yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak
menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan
persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi menghadapinya.
3. Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki gangguan.
3. Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki gangguan.
C. Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian
yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan seseorang
merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya
dan menghancurkan mental nya.
2. Terjadinya
konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi.
3. Cara
pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial.
2.5 PENGARUH
PENDERITAAN TERHADAP MANUSIA
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul
dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini
dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya
gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita
simpulkan bahwa :
Pada
hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan. Karena penderitaan
merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami
penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang
menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil
dari penderitaan.
Tidak semua
penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang
mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa
yang telah kita perbuat. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada
penyebabnya. Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu
manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik kepada sesama manusia,
alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakin dan percaya bahwa Tuhan
tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
3.2 Saran
Dengan
pembahasan makalah tentang manusia dan penderitaan ini, kita dapat mengetahui
sumber dan cara mengatasi penderitaan yang kita hadapi. Dan kita dapat
menyikapinya secara bijaksana.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Widyo dan
Muchji Achmad. 1996. Ilmu Budaya Dasar.Penerbit:Gunadarma
P. Suyadi. Drs. 1984. Materi
Pokok IBD. Penerbit:Depdikbud. Jakarta
Dr.M.Munandar Solaeman. 2005. Ilmu Budaya Dasar : Suatu pengantar. Penerbit:Refika Aditama