Posted by : Nurulaprn
Kamis, 01 Agustus 2019
Jelaskan dengan detail Integritas
Data
Integritas
Data mendefinisikan kualitas data, yang menjamin data selesai dan memiliki
keseluruhan struktur. Integritas data paling sering dibicarakan berkaitan dengan
data yang berada di database, dan disebut juga integritas basis data.
Integritas data hanya diawetkan jika dan kapan data memuaskan semua peraturan
bisnis dan peraturan penting lainnya. Aturan-aturan ini mungkin bagaimana
setiap potongan data saling terkait satu sama lain, validitas tanggal, garis
keturunan, dll. Menurut prinsip arsitektur data, fungsi seperti transformasi
data, penyimpanan data, penyimpanan metadata dan penyimpanan garis silang harus
menjamin integritas data. Itu berarti, integritas data harus dijaga selama
transfer, penyimpanan dan pengambilan.
Jika integritas data terpelihara, data dapat dianggap konsisten dan dapat diberikan jaminan untuk disertifikasi dan didamaikan. Dalam hal integritas data dalam database (integritas database), untuk menjamin integritas terjaga, Anda harus memastikan bahwa data tersebut menjadi cerminan yang akurat dari alam semesta yang dimodelkan. Dengan kata lain, ia harus memastikan bahwa data yang tersimpan dalam database sesuai dengan detail dunia nyata yang dimodelkan. Integritas entitas, integritas referensial dan integritas domain adalah beberapa jenis kendala integritas populer yang digunakan untuk menjaga integritas data di basis data.
Jika integritas data terpelihara, data dapat dianggap konsisten dan dapat diberikan jaminan untuk disertifikasi dan didamaikan. Dalam hal integritas data dalam database (integritas database), untuk menjamin integritas terjaga, Anda harus memastikan bahwa data tersebut menjadi cerminan yang akurat dari alam semesta yang dimodelkan. Dengan kata lain, ia harus memastikan bahwa data yang tersimpan dalam database sesuai dengan detail dunia nyata yang dimodelkan. Integritas entitas, integritas referensial dan integritas domain adalah beberapa jenis kendala integritas populer yang digunakan untuk menjaga integritas data di basis data.
Integritas Data dapat Di
kelompokan menjadi 2 bagian :
· Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan
integritas domain.
· Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu
perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined
Integrity)
Secara garis besar
integritas data dalam model relasional meliputi :
a. INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas
yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di
duplikat didalam suatu tabel.
Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar
(40),
Primary Key (IDPembelian));
b. INTEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap
atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan
integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom
data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data
Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not
null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai
numerik(3,2)
constraint value-test check (value
>=0.00)
c. INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara
foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh
nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.
Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char
(15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference
branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char
(10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number)
reference account
foreign key (costumer-name)
reference costumer)
on delete cascade on update cascade
d. INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise
mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak
sama pada kategori integritas yang lainnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis integritas data yang disertai dengan
contoh kasusnya:
1. Create Domain,
yaitu membuat tipe data baru. Fungsi ini biasa digunakan untuk menangani data
yang membutuhkan aturan bisnis sendiri,
Contoh :
Membuat tipe data “gender”
untuk yang isinya hanya boleh berisi pria atau wanita
Maka sintaksnya dalam SQL
adalah :
create domain gender char(2) constraint
gender_domain check ( value in(‘pria’,’wanita’));
2. Not NULL, yaitu
menjaga agar suatu data tidak kosong dengan kata lain harus ada value-nya.
Contoh: nama matakuliah pada tabel mata kuliah tidak
boleh kosong.
Maka sintaksnya dalam pl /
sql :
nama_matkul
varchar2(15),
constraint nn_
matkul not null (nama_matkul)
3.
Unique, yaitu membuat agar suatu data tidak memiliki nilai yang sama dengan record
lainnya dalam tabel yang sama.
Contoh :
email pada tabel
akun_facebook hanya boleh satu email untuk satu akun.
Maka sintaksnya :
email varchar2(15),
constraint u_mail
unique (email)
4.
Primary key, merupakan gabungan antara not null dan unique.
Contoh
: NIM pada tabel mahasiswa.
nim char(7) not null,
constraint pk_ nim primary key (nim)
5.
Check, memeriksa data dengan aturan bisnisinya sendiri tanpa membuat tipe data
baru.
Contoh :
Sebelum memasukkan nilai ujian pada tabel nilai, data diperiksa terlebih
dahulu. Data tidak boleh masuk jika bernilai negatif.
nilai number,
constraint chk_nilai
check (nilai > 0)
6.
Referential Integrity, adalah integritas pada relasi antar tabel.
Contoh: jika kolom NIM mahasiswa pada tabel nilai mengacu ke kolom NIM
pada table mahasiswa, dan terjadi perubahan (delete atau update) pada NIM di
tabel mahasiswa
Maka ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan terhadap NIM yang di
tabel nilai, diantaranya adalah :
· Delete cascade, hapus
record pada kedua tabel yang bersangkutan
· Delete set null, hapus
record di tabel asal dan value record pada tabel yang mengacu di jadikan NULL
· Update cascade, perbarui
isi record pada kedua table
nim char(7),