Posted by : Nurulaprn
Kamis, 23 Mei 2019
PROTEKSI DATA
1. Mengapa Sistem Basis data harus di proteksi ?
Jawab :
DBMS umumnya memiliki fasilitas proteksi data, yaitu fasilitas yang
dimaksudkan untuk melindungi data dari berbagai resiko yang mungkin terjadi,
dan membawa dampak terhadap data dalam basis data. Maka pentingnya proteksi data untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat diatasi oleh fasilitas proteksi data, adalah :
a)
Gangguan
Listrik
b)
Sumber
listrik yang mati mendadak menyebabkan informasi yang masih berada dalam RAM
(memori komputer) menjadi hilang. Akibatnya, akan ada data yang hilang
c)
Kerusakan
Disk
d)
Data
yang tedapat pada disk hilang
e)
Kesalahan
Perangkat Lunak
a.
Hal
ini mengakibatkan hasil yang tidak benar, karena pengubahan basis data tidak
melalui prosedur sebagaimana mestinya. Akibatnya basis data dalam keadaan tidak
konsisten.
f)
Pengaksesan
oleh orang yang tak berhak
g)
Data
yang bersifat sentsitif seharusnya hanya boleh diketahui oleh pengguna yang berhak.
Pengaksesan oleh orang yang tak berhak harus dicegah sehingga kemungkinan
adanya sabotase terhadap basis data dapat dihindari.
h)
Kemungkinan
terjadinya dua orang atau lebih menggubah data base yang sama
i)
Hal
seprti ini bisa terjadi pada sistem yang multiuser, dan sebagai akibatnya dapat
menimbulkan ketidakkonsistenan.
2. Bagaimana DBMS dapat digunakan untuk melakukan proteksi data ?
Jawab :
Dalam rangka melindungi data terhadap kemungkinan, DBMS menyediakan
sejumlah kontrol yang disebut :
Pemulihan (recovery)
Upaya untuk
mengembalikan keadaan basis data pada posisi semula sebelum terjadinya
kegagalan. Macam
kegagalan: Pemulihan terhadap kegagalan transaksi Pemulihan
terhadap kegagalan sistem Pemulihan terhadap kegagalan media
Pengamanan (Security)
Pengamanan artinya melindungi data agar tidak dapat di akses oleh
orang-orang yang tidak berhak dari berbagai tempat.
Integritas (integrity)
Konkurensi (concurrency)