Archive for Desember 2019

Tugas Audit TI dan Keamanan Komputer

1.      Jelaskan apa kaitannya antara audit TI dan keamanan komputer!
·         Audit mungkin dilakukan dalam suatu jenis operasional perusahaan, compliance, pengembangan sistem, pengawasan intern, keuangan, dan audit kecurangan. Beberapa tipe dari audit yaitu :
·         Audit operasional mempunyai kaitan dengan efisiensi dan efektivitas dengan mana semua sumber daya yang digunakan untuk memenuhi tugas, seperti halnya tingkat untuk praktek dan memeriksa prosedur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
·         Audit complience mempunyai kaitan dengan tingkat hukum, peraturan bidang pemerintah, kendali, dan kewajiban lain ke badan eksternal yang telah diikuti.
·         Audit manajemen proyek dan audit kontrol mempunyai kaitan dengan efisiensi dan dengan mana berbagai tahap dari jalan kehidupan pengembangan sistem sedang diselenggarakan.
·         Audit internal control mempunyai kaitan dengan mengevaluasi struktur pengendalian intern.
·         Audit keuangan mempunyai kaitan dengan kewajaran laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan, hasil operasi, dan arus kas.
·         Audit penipuan (fraud) adalah suatu audit non-recurring yang diselenggarakan untuk mengumpulkan bukti, untuk menentukan jika penipuan sedang terjadi, telah terjadi, atau akan terjadi, dan untuk memecahkan perihal dengan tanggung jawab penyematan.

2.      Apa yang dimaksud dengan aspek availability, integrity, dan confidentiality!
Ø Availability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan pihak-pihak yang dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya.Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benca alam (kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar (attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem backup dan menyediakan disaster recovery center (DRC) yang dilengkapi dengan panduan untuk melakukan pemulihan (disaster recovery plan).
Ø Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya sistem e-procurement.Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakan messange authentication code, hash function, digital signature.
Ø Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan.Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau sistem transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.

3.      Berikan contoh audit TI yang berkaitan dengan aspek availability!
Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benca alam (kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar (attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem backup dan menyediakan disaster recovery center (DRC) yang dilengkapi dengan panduan untuk melakukan pemulihan (disaster recovery plan).

Sumber ;http://budi.paume.itb.ac.id/articles/e-procurement-security.doc


- Copyright © Coretan Mahasiswi - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -