Archive for 2018
NEED RESPONDEN
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSec4oosOE-05mqCy8qq-IVg2Fs0yq0pEoLW7JqhHGSqQ96jEw/viewform
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam
Salam hormat bagi rekan-rekan sekalian.Kami dari tim penelitian PSI&TI Universitas Gunadarma meminta kesediaan Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini dalam rangka menyelesaikan tugas penelitian.
Adapun kriteria responden dari penelitian ini ialah :
1. Siswa/Mahasiswa/Umum usia 12-23 tahun
2. Menggunakan layanan internet
Proses pengisian kuesioner daring ini kurang lebih memakan waktu sekitar 10-15 menit.
Jawaban yang Anda berikan adalah benar dan tidak ada yang dinilai salah karena jawaban yang terbaik adalah yang paling sesuai dengan diri Anda. Oleh karena itu, Saudara/I diharapkan dapat memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya.Data yang diperoleh akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaan dan kerjasama yang Anda berikan kami ucapkan terimakasih.
Salam,
Tim peneliti PSI&TI UG
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam
Salam hormat bagi rekan-rekan sekalian.Kami dari tim penelitian PSI&TI Universitas Gunadarma meminta kesediaan Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini dalam rangka menyelesaikan tugas penelitian.
Adapun kriteria responden dari penelitian ini ialah :
1. Siswa/Mahasiswa/Umum usia 12-23 tahun
2. Menggunakan layanan internet
Proses pengisian kuesioner daring ini kurang lebih memakan waktu sekitar 10-15 menit.
Jawaban yang Anda berikan adalah benar dan tidak ada yang dinilai salah karena jawaban yang terbaik adalah yang paling sesuai dengan diri Anda. Oleh karena itu, Saudara/I diharapkan dapat memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya.Data yang diperoleh akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaan dan kerjasama yang Anda berikan kami ucapkan terimakasih.
Salam,
Tim peneliti PSI&TI UG
RESENSI BUKU PETER KARYA RISA SARASWATI
RESENSI BUKU “PETER” Karya Risa Saraswati
Judul Buku : Peter
Penulis :
Risa Saraswati
Tahun Terbit :
2016
Cetakan Ke :
Pertama
Jumlah Halaman :
176 Halaman
Berat :
0.2 kg
Lebar :
14 cm
Penerbit :
Bukune
Harga Buku :
Rp. 55.000
ISBN : 978-602-220-188-5
Sinopsis Buku :
Peter adalah salah satu dari
lima sahabat tak kasat mata Risa yaitu Hans,Hendrick,William,Jenshen,dan Peter.
Peter Van Gils, seorang keturunan Belanda tulen yang dilahirkan di Indonesia
dari pasangan Albertus Van Gils dan Beatrice Van Gils . Keluarga mereka tinggal
dan hidup di Jawa Barat. Peter adalah anak satu-satunya dari perempuan cantik
bernama Beatrice Van Gils yang mendidiknya
dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut, juga papanya Albertus Van
Gils yang mendidik Peter dengan sikap yang sangat berkebalikan dengan ibunya. Albert
mendidik Peter dengan cara yang tegas dan disiplin,tak jarang Peter menangis
karena sikap papanya yang galak. Bukan tanpa alasan Albert mendidik anaknya dengan
cara seperti itu,karena Albert sendiri pun hidup dalam didikan keluarga
militer.
Peter Van Gils, bukan sembarang
anak Belanda . Orangtuanya punya peran penting semasa hidupnya,terutama sang
papa. Peter tumbuh dalam keluarga kaya yang tak kekurangan apapun. Meski hidup
di tanah jajahan, keluarga itu lumayan terpandang. Di tempat mereka tinggal,di
sebuah kota kecil ,tidak ada seorang pun yang tak kenal keluarga mereka,
keluarga Van Gils. Wajar jika Peter gemar memerintah sahabat-sahabat Risa yang
lain. Seumur hidupnya, itu yang ia lakukan. Sebagai anak semata wayang, Peter
hanya ditemani para pengasuh dan pembantu rumah tangga yang bisa dia perintah
dengan sesuka hati. Kebiasaan itu pun terbawa sampai ia sudah menjadi hantu.
Tidak hanya Risa, empat sahabat tak kasat
matanya pun sering kewalahan menghadapi sikap Peter yang ingin menang
sendiri dan suka memerintah.
Pada waktu itu, umurnya masih 6
tahun dan ia belum bersekolah. Peter sangat ingin bersekolah, karena itu Peter
meminta kepada orangtuanya untuk menyekolahkannya. Awalnya Albert tidak
mengizinkan anaknya bersekolah,karena sekolah terdekat dari rumah mereka adalah
sekolah yang mayoritasnya pribumi. Ia tidak menginginkan anaknya bergaul dengan
pribumi, meskipun di sekolah itu juga ada beberapa anak Belanda. Ia menghendaki
anaknya untuk belajar di rumah saja dengan mendatangkan guru terbaik yang bisa
mendidik Peter jauh lebih baik dari guru-guru di sekolah pribumi itu. Namun
keinginan Peter tetap kuat, ia tetap ingin bersekolah. Ia ingin memiliki teman.
Akhirnya Albert luluh, ia mengizinkan anaknya bersekolah. Kejadian di sekolah
ternyata tidak seperti yang Peter bayangkan, semua anak termasuk anak keturunan
Belanda justru memusuhi dan mengejek Peter karena ketidakpandaiannya. Hal itu
membuat ia tak ingin kembali ke sekolah lagi. Sampai pada akhirnya ia dididik
oleh Nafiah, setelah sebelumnya tidak ada guru yang mampu mengatasi tingkah
nakal Peter. Cara mendidik Nafiah sungguh berbeda dari guru yang mengajar Peter
selama ini. Peter suka dengan cara Nafiah mendidiknya. Hingga suatu hari ketika
ia hendak belajar dengan Nafiah , Peter mendengar pembicaraan Nafiah dengan
Siti pengasuhnya. Mereka sedang membicarakan Nippon yang pada masa itu siap menduduki Indonesia.
Lalu di novel ini juga
disebutkan bagaimana peter dalam akhir hayatnya,hubungan kedatangan Nippon ke
Indonesia dengan kematian keluarga Van Gills . Di bagian akhir novel sangat
jelas diceritakan masa-masa kedatangan Nippon
ke Indonesia dan pengaruhnya terhadap keluarga Netherlands.
Kelebihan
Buku :
Novel ini adalah novel yang
sangat menarik untuk dibaca,target pembacanya adalah semua usia,namun sangat
tepat untuk remaja yang menggemari cerita fiksi dari kisah nyata yang dialami
Risa Saraswati ini . Alur yang ada pada cerita ini tertata dengan rapi.
Meskipun waktunya berpindah-pindah dari masa lalu ke sekarang, kemudian
sebaliknya. Namun, tidak membuat bingung pembacanya. Hal yang menarik di novel
ini adalah terletak pada cara Risa Saraswati menggambarkan tiap-tiap kejadian.
Pembaca dibuat seolah terlibat langsung dalam kejadian itu.
Dilihat dari keseluruhan, novel ini sangat disarankan untuk
dibaca. Dengan membaca novel ini secara tidak langsung pembaca bisa belajar
sejarah dan mengetahui salah satu dari banyaknya peristiwa yang terjadi di
zaman penjajahan dahulu.
Kekurangan
Buku :
Bercerita tentang anak Belanda
dan keluarganya, tentunya bahasa Belanda yang digunakan dalam penulisan novel
ini pun cukup banyak. Sayangnya, bahasa Belanda yang digunakan itu beberapa
tidak diikuti dengan terjemahan bahasa Indonesia mengingat novel ini terbit di
Indonesia. Jadi pembaca tidak paham dengan kata-kata yang dimaksudkan.
Penggunaan kata-kata yang tidak pantas seperti dalam menyebutkan seorang
bawahan atau pengasuh dibuku ini menggunakan kata “jongos” atau “babu” untuk
menggambarkan sifat kasar seorang Netherlands.